Kelas Tiga

Kelas Tiga

Salah satu hal yang unik dan misterius dalam masa Jawa Kuna adalah Tradisi Penciptaan Karya Sastra dan Penggambaran Relief Candi.Karya sastra yang mungkin impor dari tradisi sastra India telah dikenal sejak masa Mataram, tetapi pada karya sastra lokal baru ditulis pada masa Tamwlang-Kahuripan hingga Masa Jenggala-Kadiri. Masa Singhasari mengalami penurunan dan puncak intensitas pada masa Majapahit

Data Jawa Kuna menunjukan sekurangnya 23 jenis cerita yang terpahat pada bangunan Candi. Dari jumlah tersebut 10 diantaranya dipahatkan dilima candi msa Mataram yaitu 8 di Candi Budha dan 2 di Candi Siwa. Pada masa Tamwlang-Kahuripan hanya ada satu cerita yang terpahatkan di banguan keagamaan. Pada masa Janggala-Kadiri adalah masa “kering” dlm hal pembangunan bangunan peribadatan yang terbuat dari batu bata. Baru pada masa Singhasari sampai puncaknya di masa Majapahit banyak dijumpai relief ceritra baik dicandi Siwa ataupun Budha

Relief ceritra sepertinya tidak sepenuhnya memliki sumber tertulis. Dari 24 karya sastra pada masa Majapahit, hanya 6 tema yg dtmukan sebagai ceritera relief pada Candi (Arjunawiwaha, Kunjarakarna, Nawaruci, Partayajna, Sudamala, Sri Tanjung). Adakah kemungkinan bahwa tradisi pembuatan relief tidak berkembang atas dasar tradisi karya sastra, tetapi tradisi lisan yang diturunkan oleh generasi seterusnya.

Kelas Jawa Kuna Tiga akan segera dimulai. #ayosinaumaneh

Kelas Tiga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *