Saur Manuk

Beberapa kali Volunteer Sraddha mendapat pertanyaan, apa peran praktis peneliti naskah kuno terhadap pengembangan ekonomi mikro dan ekonomi kreatif rumahan?

Mungkin acara ini adalah satu dari jawabannya. Bersama Majelis Jumat Kliwon Randu Jembagar Boyolali, lurah komunitas Sraddha Surakarta, Rendra Agusta akan membincangkan sebuah naskah terkait Katurangganing Manuk Kutut. Naskah ini berangka tahun 1847 Masehi ditulis di Surakarta.

Kami mengundang siapa saja yang tertarik soal perburungan ini baik pemelihara, peminat, pedagang, pemuja dan lain sebagainya. Di pasar kita mengenal berbagai tradisi lisan terkait Katuranggan ini, ada penciptaan nama-nama katuranggan baru setelah hampir 200 tahun keberadaan naskah ini. Secara ekonomi, semoga diskusi naskah kuno ini menjadi pendasaran “re-branding” untuk penjualan burung ternakan, secara khusus perkutut.

Saur Manuk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *