Sejak naskah-naskah pegunungan ini dibawa ke Batavia pada tahun 1850, masyarakat pegunungan tidak banyak yang tahu tentang keberadaan naskah lebih-lebih konten isi naskah tersebut. Tentu dalam beberapa laporan pun juga menyatakan bahwa tradisi tulis sudah berhenti di tahun-tahun sebelum akuisisi
Menghidupkan Skriptoria Pegunungan Jawa
