

"The Fall of Kartasura"
Undangan Diskusi Daring Bulanan Edisi Spesial #6 Tahun Komunitas SraddhaBeberapa waktu yang lalu, tembok benteng Keraton Kartasura tepatnya kawasan Gedhong Obat diruntuhkan menggunakan alat berat oleh beberapa orang. Mereka mengaku tak tahu jika yang dirobohkan adalah situs bersejarah. Peristiwa tersebut berawal dari klaim atas tanah di dalam tembok yang dibeli dari pemilik tanah sebelumnya. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses oleh pihak berwenang.Kartasura menempati bagian penting dalam kekuasaan kerajaan di Jawa abad XVII. Bagaimana tidak, pusat ibu kota yang dibangun Amangkurat II itu menyimpan memori jatuh bangun dinasti Mataram Islam. Krisis di Kraton Kartasura sejak 1741-1743 memuncak dengan ditandai didudukinya Kraton olah Sunan Kuning yang menjadi bagian dari gerakan perlawanan Tionghoa pasca pembantaian Batavia tahun 1740. Kartasura hancur, Sunan Pakubuwana II mengungsi ke Ponorogo, situasi politik kerajaan tidak menentu, hingga memicu perang saudara pada masa-masa berikutnya. Gaung Kartasura tak hanya terdengar di Jawa, namun juga sampai di Tlatah Sabrang-Mancanegara seperti Lontara di Sulawesi Selatan, Bali, dan Arsip-Arsip Kolonial.
Kali ini, Sraddha Sala mengundang kawan-kawan untuk bergabung dalam Diskusi Daring Bulanan Edisi Spesial 6 Tahun Komunitas Sraddha bertajuk
Pemantik Diskusi:Louie Buana(Phd candidate, Institute for History Leiden University, Founder Lontara Project)”Kraton Kartasura dalam arsip dan manuskrip tanah Sabrang (Sulawesi Selatan)
Rendra Agusta(Alumni S2 Kajian Budaya Universitas Sebelas Maret, Founder Sraddha Institute)”Kraton Kartasura dalam arsip dan manuskrip Jawa”
Moderator:Muhammad Aprianto(S2 Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Storyteller Soerakarta Walking Tour)
Diskusi diselenggarakan pada Sabtu Wage jelang malam Minggu Kliwon, 28 Mei 2022, pukul 15.00-17.00 WIB.
Narahubung: Kukuh Widodo (+6285876216266)