Diskusi Bumiayu
Diskusi Ruang Antara Jawa Kuna dan Sunda Kuna
Sak Madya 3
mBabar Layang Ambya dan Buka Bersama
Ngidung Rumeksa Sewengi
Membincang Kidung Penjagaan Jawa

Kelas Pos-pos #2

Pada mulanya, negara, kraton, kasultanan adalah fiksi. Hanya hidup dalam gagasan para pemikirnya. Karena fiksi, maka setelah berbagai konsesi, harus ada yang merawat dan menghidupinya, ketika gagasan-gagasan itu menjadi nyata.

Kelas ini disusun kembali melihat bentuk negara dan pemerintahan, seluruh maupun sebagian Indonesia kini, dari masa ke masa. Secara temporal kelas ini akan terbagi menjadi empat babak yakni masa persentuhan nusantara dengan Tionghoa dan India, masa pertemuan dengan “barat”, era kemerdekaan, dan relasi global pasca-negara Indonesia terbentuk.

Baca Selengkapnya

Serat Tatacara Sukowati

Bulan Sura tahun 1857 Jawa atau Agustus 1926 Masehi, Bupati Sragen, K.R.M.T Panji Sumanagara rampung menulis serat Tatacara Mantu ing Sukawati Digunakan untuk bahan ajar A.M.S (Algemeene Middelbare School Surakarta, atas saran Dr. Pigeaud. Manuskrip asli tulisan tangan ini kemudian disimpan di Perpustakaan Universitas Indonesia. September 1926, tulisan ini kemudian diterbitkan di Majalah Pusaka Jawi dikelola Java Instituut .
Dalam serat tatacara Sukawati, diceritakan ada pernikahan keluarga Demang Kertayuda di Kademangan Singgih dan Lurah Kertayuda di desa Jati Tengah.

Tatacara mantu Sukawati, terdiri dari banyak rangkaian acara diantaranya adalah nyongkog, nontoni, ningseti, sadeyan dhawet, majang tarub, klothekan, nyantri, midodareni, sampai dengan panggih dan ngundhuh mantu.

Baca Selengkapnya

Simpang Masa: Sebuah Catatan Kebahasaan

Abad ke-19 adalah abad yang sulit bagi pulau Jawa khususnya orang Jawa. Abad yang penuh gejolak, terutama bagi penduduk Jawa yang baru saja selamat dari konflik dahsyat yang dikenal sebagai Perang Jawa (1825-1830). Setelah Perang Jawa berakhir, Jawa memasuki tatanan baru, kekuasaan kolonial Hindia Belanda mengontrol wilayah Vorstenlanden (Surakarta dan Yogyakarta) dengan lebih leluasa. Dengan kondisi seperti itu hadirlah sosok Ronggowarsito, Mangkunegara IV, dan Raden Saleh .

Baca Selengkapnya

Warisan Pengetahuan dari Desa-desa di Kaki Gunung

Road To Festival Lima Gunung XXIII, kami mengundang kawan-kawan hadir di Studio Mendut untuk merayakan kebudayaan masyarakat pegunungan Jawa bagian Tengah.
Sraddhasala akan turut meramaikan diskusi menyoal rekam seni dalam naskah-naskah Merbabu-Merapi, dan pewarisannya.

Baca Selengkapnya

Selamat Hari Aksara Internasional

Selamat hari Aksara Internasional Jelang peringatan hari aksara Internasional, kawan-kawan pegiat aksara bertemu dalam program Temu Aksara di Lifepacth Yogyakarta. Acara ini merupakan titik temu beberapa komunitas pegiat aksara nusantara seperti Banyu Mangsi, Jagongan Naskah Nusantara, Jawacana, Kawan Pustaha, Komunitas kandang

Baca Selengkapnya

Penatah Kayon Karya J.L.Moens

Malam ini ni cantrik Kesia memaparkan hasil penelitian tentang manuskrip Penatah Kayon di sirkel pengajian dan pengkajian Randhu Jembagar Boyolali. Panatah kayon adalah salah satu naskah yang diinisiasi oleh J.L. Moens. Naskah ini memuat pengetahuan tentang pembuatan wayang kulit. Moens adalah salah seorang Indonesianis yang punya cukup banyak program pencatatan kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Kawi Society: Pertemuan para peneliti Jawa Kuna dari berbagai penjuru dunia

International Kawi Culture Festival merupakan upaya untuk memperkenalkan konsep Budaya Kawi di kalangan umum maupun di kalangan ahli. Tujuan acara ini sesuai dengan semboyan festival: “melepas sekat, memperluas jarak, meniti puncak”. Melepas sekat berarti membebaskan pikiran dari segala keterbatasan berdasarkan identitas suku, disiplin maupun lembaga, agar budaya Kawi dapat ditelaah secara keseluruhan. Memperluas jarak berarti memperbesar wawasan dan ruang lingkup pemahaman budaya Kawi, baik secara geografis maupun historis.

Baca Selengkapnya

Kelas Delapan

Kelas Delapan Kelas Delapan Sraddha Sala kali ini mengangkat tema “angka”. Sejak era Jawa Kuna, angka menempati posisi penting dalam dunia kebudayaan Jawa. Angka sebagai penanda temporal yang penting untuk menjadi “panjangka” kebudayaan Jawa hari-hari ke depan. Kelas ini akan

Baca Selengkapnya

Kelas Ketujuh

Kelas Ketujuh Kelas ini dimulai awal Mei 2020 dan direncanakan sepuluh pertemuan melalui daring. Kelas ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai bidang keilmuan. Tema kali ini adalah kesusasteraan Jawa transisi, yakni kesusasteraan Jawa Kuna ke Jawa Baru. Salah satu

Baca Selengkapnya

Kelas Enam

Kelas Enam Winaluyan de ning Amaca — kelas enam akan segera dimulai!  Kelas akan membincang Kakawin Arjunawiwaha, Bismaprawa, Banawa Sekar, dan Nabi Aparas.

Baca Selengkapnya

Kelas Tiga

Salah satu hal yang unik dan misterius dalam masa Jawa Kuna adalah Tradisi Penciptaan Karya Sastra dan Penggambaran Relief Candi
Karya sastra yang mungkin impor dari tradisi sastra India telah dikenal sejak masa Mataram, tetapi pada karya sastra lokal baru ditulis pada masa Tamwlang-Kahuripan hingga Masa Jenggala-Kadiri. Masa Singhasari mengalami penurunan dan puncak intensitas pada masa Majapahit.

Baca Selengkapnya

Kelas Dua

Kelas Dua Komunitas Sraddha Membuka Kelas Jawa Kuna #2 Tema kelas kita kali ini membahas karya sastra Jawa Kuna Apa saja si karya sastra Jawa Kuna? Aksaranya seperti apa aja ya ?Penasaran? Yuk catat tanggal pendaftarannya: 25-30 Maret 2017 Di Museum Radya Pustaka, Jl. Slamet Riyadi Hari :

Baca Selengkapnya